Gula Darah 160 Setelah Bangun Tidur, Apakah Aman?

Gula Darah 160 Setelah Bangun Tidur, Apakah Aman?

Rutin cek kadar gula darah setiap hari bagi penderita diabetes merupakan hal yang sangat penting. Pagi hari jadi salah satu waktu terbaik untuk mengecek gula darah, terutama saat Anda bangun tidur. Karena di waktu ini, tubuh Anda belum menerima asupan makanan. 

Berapa kadar gula normal setelah bangun tidur?

Pada saat Anda bangun tidur, gula darah Anda bisa menjadi gambaran apakah tubuh bekerja secara optimal agar efisien saat tubuh sedang tidur. Berdasarkan para medis, kadar gula darah dibagi menjadi 3 seperti berikut ini:

  • Gula darah normal : 70-100 mg/dL
  • Prediabetes : 100-125 mg/dL
  • Diabetes : diatas 125 mg /dL 

Jika Anda mendapatkan hasil tes yang lebih dari 125 mg/dL, maka dokter akan mengulang tes tersebut. Dokter juga akan memberi saran untuk melakukan tes dengan penunjang lain seperti tes HbA1C dan tes lainnya.  

Penyebab gula darah naik setelah bangun tidur 

Bagi Anda yang mengidap diabetes, Anda perlu mengetahui penyebab dari naiknya gula darah setelah bangun tidur seperti di bawah ini: 

1. Efek fenomena fajar (dawn phenomenon)

Fenomena fajar bisa terjadi di antara jam 4 – 8 pagi. Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa fenomena fajar terjadi karena pelepasan hormon yang meningkatkan kadar gula darah. Hormon yang dimaksud adalah hormon kortisol, hormon adrenalin, hormon glukagon, serta hormon pertumbuhan. 

2. Somogyi efek 

Jika Anda menderita diabetes, pastinya akan menggunakan insulin untuk mengolah gula darah di dalam tubuh. Akan tetapi, jika terlalu banyak menyuntik insulin (terutama sebelum tidur dengan kondisi Anda belum makan) maka kadar gula darah jadi turun (hipoglikemia) pada saat malam hari. 

Tubuh akan merespon saat terjadinya hipoglikemia dengan melepas hormon agar kadar gula darah naik. Tujuannya agar tubuh selamat dari gula darah yang terlalu rendah. Akibatnya, saat pagi hari tubuh memiliki gula darah terlalu banyak karena tidak bisa mengelola lonjakan gula 

Dilansir dari alodokter.com Anda mungkin akan mengalami beberapa gejala dari somogyi efek ketika bangun tidur seperti: rasa haus dan lapar, sering buang air kecil, sakit kepala dan Anda jadi mudah marah.

3. Pola makan saat sebelum tidur

Pada saat Anda mengonsumsi makanan berat(makanan tinggi karbohidrat) sebelum tidur, maka tubuh Anda akan mengalami lonjakan gula darah. Sebab, proses metabolisme di dalam tubuh akan melambat saat tidur. Sehingga, tubuh tidak bisa mengolah gula darah secara optimal dan menyebabkan glukosa menumpuk hingga pagi hari setelah bangun tidur. 

Bahaya gula darah naik setelah bangun tidur 

Pada saat Anda bangun tidur dengan kondisi gula darahnya naik lebih dari 125 mg/dL, maka Anda perlu konsultasi dengan dokter secepatnya. Sebab jika dibiarkan, Anda beresiko mengalami berbagai penyakit di masa depan seperti: 

  • Resistensi insulin 
  • Penyakit kardio vaskular
  • Gangguan penglihatan

baca juga : Bisa Kena Diabetes, Cuma Karena Masalah Tidur?

Cara mengatasi gula darah naik setelah bangun tidur 

Sekarang Anda tidak perlu khawatir dengan gula dara naik saat bangun tidur.  Sebab,  Anda bisa mengelolah kadar gula jadi normal meskipun setelah bangun tidur dengan cara berikut ini:

1. Mengubah pola makan saat malam hari 

Anda bisa membatasi konsumsi karbohidrat ketika makan, bila perlu pakai prinsip 3j (jumlah energi, jenis makanan, jadwal makan) agar komposisinya seimbang. Anda juga bisa konsumsi asupan makanan tinggi protein dan serat supaya bisa merasa kenyang lebih lama, sehingga tidak perlu makan camilan lagi saat tengah malam

2. Melakukan olahraga secara rutin 

Saat Anda rutin melakukan olahraga, secara otomatis tubuh akan menyeimbangkan kadar gula. Tapi tetap pilih olahraga yang bisa dilakukan penderita seperti: jalan santai, yoga, ataupun, tai chi. Sebab, beberapa olahraga tersebut dapat membantu gula darah tetap stabil di pagi hari .  

3. Membatasi asupan yang punya gula tinggi

Asupan gula harian Anda ternyata bisa di minimalisir dengan memilih makanan atau minuman yang rendah gula. Tujuannya agar tubuh  Anda tidak membutuhkan waktu lama untuk memprosesnya. Terutama jika aktivitas Anda tidak banyak, maka tidak perlu gula terlalu banyak. 

4. Membiasakan sarapan yang bernutrisi

Saat Anda membiasakan sarapan yang bernutrisi dan mengurangi makanan yang digoreng dapat mengontroll kadar gula di tubuh. Namun, masih banyak yang menganggap sarapan tidak penting atau karena belum lapar dan tidak terbiasa. 

Jika saat memantau kadar gula darah menyentuh di angka 160 mg/dL bahkan lebih, sebaiknya kesehatan tubuh Anda lebih perhatikan lagi. Sebab angka tersebut bisa mendatangkan Anda penyakit baru di masa depan.