Apa Saja Beda Luka Diabetes dan Luka Biasa? Ini Jawabannya!

Apakah kamu bertanya-tanya apa saja beda luka diabetes dan luka biasa? Sebenarnya keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Yang membedakan mana luka diabetes dan luka biasa adalah pada gejala-gejala yang tubuh alami.

Untuk memahami lebih lanjut apa saja perbedaan tersebut, silakan simak artikel ini hingga selesai.

Ciri Luka Diabetes

Luka diabetes nyaris sama dengan luka biasa. Namun, kamu bisa membedakannya dengan memperhatikan ciri-ciri berikut ini, yaitu:

1. Pembengkakan

Luka yang diakibatkan diabetes tidak hanya timbul luka saja tetapi juga pembengkakan. Biasanya disertai kemerahan di sekitar luka tersebut. Bahkan tidak jarang terasa nyeri hingga menjalar ke seluruh tubuh.

2. Bau busuk

Buruknya luka karena diabetes menyebabkan bau menyengat seperti bau busuk. Hal ini karena luka tersebut dalam keadaan terbuka dan tidak bisa mengering. Sehingga luka tersebut semakin menganga dan memicu bau yang tidak sedap.

3. Keluar cairan atau nanah

Biasanya bau menyengat diakibatkan oleh cairan atau nanah pada luka tersebut. Apabila kamu menemukan bagian tubuh yang mengalami luka mengeluarkan cairan atau nanah, bisa jadi tanda tersebut merupakan ciri luka diabetes.

4. Eschar

Ciri luka diabetes lainnya yaitu munculnya eschar atau jaringan hitam pada area luka. Kondisi ini diakibatkan karena kurangnya aliran darah.

5. Perubahan kulit dan warna

Ciri yang paling mudah dikenali adalah perubahan tekstur kulit sekitar luka dan juga warna. Seperti munculnya luka lecet dan kapalan.

Penyebab luka diabetes

Penyebab utama luka muncul pada penderita diabetes adalah gula darah terlampau tinggi yang memicu gumpalan dalam darah sehingga aliran darah tidak lancar. Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada saraf yang sering diebut dengan neuropati diabetik.

Luka pada penderita diabetes sering terjadi pada area tungkai dan kaki. Tidak jarang para penderita yang mengalami kondisi ini harus merelakan sebagian kakinya untuk diamputasi.

Pengobatan luka diabetes

Sebenarnya luka yang terlanjur muncul akibat gula darah terlampau tinggi tidak bisa dijamin pengobatan akan meneymbuhkan sepenuhnya. Tetapi kamu bisa melakukan beberapa langkah agar kondisi ini tidak semakin buruk.

Berikut adalah pengobatan yang bisa kamu terapkan untuk menyembuhkan luka akibat diabetes:

  • Membersihkan secara rutin pada kaki atau bagian tubuh yang kerap terluka
  • Memotong kuku kaki dan tangan
  • Menjaga bagian tubuh yang terluka selalu kering
  • Sering ganti kaos kaki
  • Memakai alas kaki yang sesuai ukuran

Cara-cara tersebut bisa membantu mengeringkan luka akibat diabetes. Selain itu, pastikan kamu menjalani perawatan sesuai saran dokter. Bila kamu dianjurkan untuk menurunkan gula darah, sebaiknya minum cuka nanas Nenavin sebagai minuman pendamping.

Demikian perbedaan luka diabetes dan luka biasa. Sebagai upaya pencegahan keparahan luka diabetes agar tidak amputasi, terapkan gaya hidup sehat dan rutin minum cuka nanas Nenavin setiap pagi. Klik pesan untuk membeli cuka nanas Nenavin.