Meskipun indonesia mempunyai menu makanan yang diolah dengan santan, ternyata penderita diabetes belum tentu bisa menikmatinya. Kenapa begitu? Karena makanan bersantan mempunyai efek yang signifikan dan langsung dirasakan saat setelah mengkonsumsinya.
Makanan bersantan itu enak tapi juga bisa berbahaya
Begitu banyak makanan membuat Anda sebagai penderita diabetes jadi ingin mengkonsumsinya, termasuk makanan bersantan seperti rendang, kolak, opor ayam, lontong opor, gule dan lainnya?
Tapi apakah masih dikatakan aman, atau memang tidak disarankan saat berbuka puasa saja tapi saat makan malam diperbolehkan? Simak penjelasanya berikut ini!
Kandungan makanan bersantan
Dibalik kelezatan makanan yang diolah dengan santan, ternyata olahan makanan ini bisa membuat tubuh Anda mengalami masalah karena beberapa kandungannya seperti:
1. Mengandung lemak jenuh tinggi
2. Memiliki kalori yang berlebih
3. Karbohidrat
Dampak makanan bersantan untuk penderita diabetes
Makanan yang ditambah dengan santan akan terasa enak, namun santan bisa menambah jumlah lemak di dalam makanan tersebut. Hal ini sangat berpengaruh ke tubuh, apalagi bagi penderita diabetes akan mengalami dampak seperti berikut:
1. Lonjakan gula darah
Penggunaan santan secara tidak langsung membuat tubuh alami lonjakan gula karena lemak jenuhnya yang cukup tinggi. Anda juga bisa perhatikan saat konsumsi makanan bersantan, lidah Anda akan merasakan ada sedikit minyak-minyaknya.
2. Risiko kolesterol tinggi
Konsumsi terlalu banyak santan ternyata membuat kolesterol Anda meningkat. Sebab berdasar dari GWS Medika untuk setiap 300 ml santan mengandung 90% lemak jenuh dan ini sudah melebihi batas harian. Jika kolesterol Anda tinggi tentu pembuluh arteri bisa tertutupi.
3. Tekanan darah tinggi
Kandungan lemak jenuh di dalam santan akan membuat aliran darah mengalami penumpukan sehingga terjadi plak di pembuluh arteri. Jika terjadi penumpukan di beberapa titik, maka juga ada kemungkinan pembuluh darah bisa pecah. Tentu pecahnya pembuluh darah akan terjadi dalam jangka panjang, namun tanda tekanan darah tinggi ini
Udah tahu efek makan gorengan buat diabetes saat berbuka?
Apakah masih bisa konsumsi makanan bersantan?
Jika ditanya apakah masih bisa mengkonsumsi makanan bersantan jelas masih diperbolehkan. Akan tetapi porsinya bisa dikurangi, sebab makanan jenis ini akan membuat Anda nagih sehingga gula darah naik tidak Anda hiraukan.
Tips konsumsi santan bagi penderita diabetes
Jika Anda punya keinginan untuk konsumsi santan, maka Anda perlu mempertimbangkan tips ini supaya tubuh tetap dalam kondisi baik.
1. Pilih santan yang segar dan encer.
Pada santan yang encer tidak mengandung banyak lemak, sehingga aman untuk Anda konsumsi. Karena itulah santan yang encer jarang dipakai untuk memasak(beberapa ada yang menganggap santan encer kurang sedap untuk masakan). Selain itu Anda juga perlu menghindari santan kemasan, meskipun tertulis 100% santan asli; sebab Anda tidak tahu santan kemasan sudah di produksi beberapa hari/bulan yang lalu.
2. Gunakan santan seperlunya saja.
Gunakan santan secukupnya saat Anda akan membuat makanan atau minuman untuk berbuka. Sebab jika Anda terlalu banyak mencampur membuat lemak jenuh dalam hidangan tersebut menjadi tinggi.
Mencampur santan ke dalam makanan harus Anda takar 1-2 sendok saja makan, bagi kadar gula darah.
3. Perhatikan kondisi tubuh setelah konsumsi makanan yang bersantan.
Jika Anda sudah konsumsi santan, Anda perlu memperhatikan efek apa yang terjadi setelahnya. Karena tubuh Anda akan memberikan sinyal/efek sementara setelah konsumsi hidangan bersantan seperti gula darah yang naik, bagian belakang leher jadi tegang dsb. Ketika efek tersebut melonjak tinggi, maka Anda perlu menghindari santan secepatnya. Bila perlu Anda haru membatasinya sebanyak 2 kali dalam seminggu saja.