Bisakah penderita diabetes melitus tipe 2 berpuasa?
Untuk penderita diabetes yang menjalankan ibadah puasa harus mempersiapkan beberapa hal, terutama pada penderita diabetes melitus tipe 2 agar tidak memunculkan masalah.
Resiko berpuasa untuk penderita diabetes melitus tipe 2
Pada penderita diabetes memiliki masalah yang ganggu metabolisme tubuh, salah satunya ada di organ pankreas. Jika dirasa Anda merasa mampu menjalankan ibadah puasa, sebaiknya Anda harus tahu resiko yang akan dialami seperti dibawah ini:
Hipoglikemik
Jika berdasarkan situs mayoclinic Hipoglikemik adalah kondisi saat gula darah di tubuh terlalu rendah dari batas normal. -tanda dari hipoglikemia itu seperti mudah lemas, berkeringat, badan lemas, merasa kesemutan pada bagian kaki atau dada, mati rasa di bibir, lidah ataupun. pipi.
Hiperglikemia
Berdasarkan American Diabetes Association hiperglikemia adalah istilah secara teknis untuk gula darah terlalu tinggi. Hal ini terjadi karena kadar insulin di tubuh terlalu sedikit atau atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. dari glukosa dialam darah terlalu tinggi.
Dehidrasi
Jika berdasarkan healthline, gula darah yang terlalu tinggi ternyata mempengaruhi cairan yang menurun sehingga bisa menyebabkan dehidrasi. Hal ini bisa terjadi setiap hari jika gula darah Anda selalu tinggi.
Resiko diabetes ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk tetap melanjutkan ibadah puasa ramadhan atau tidak.
Kategori penderita diabetes yang boleh atau tidak boleh berpuasa
Ternyata ini Anda perlu tahu kondisi tubuh secara menyeluruh supaya bisa diperbolehkan menjalankan ibadah puasa:
1. boleh berpuasa jika
a. Gula darah Anda stabil/cenderung normal
Gula darah yang normal akan memberikan rasa aman saat berpuasa. Sebab tidak ada rasa khawatir tubuh bisa menjadi lemas secara tiba-tiba ataupun wajah pucat karena gula yang turun.
b. Anda Tidak memiliki komplikasi yang serius seperti penyakit ginjal dan jantung
Jika Anda tidak memiliki komplikasi tentu jauh lebih aman, sebab tubuh tidak punya beban berlebihan.
c. Sudah diberi izin dokter dan mendapat dampingan dari dokter
Jika Anda sudah diizinkan olek dokter dan didampingi oleh dokter bisa membuat anda lebih tenang. Sebab dokter punya saran terbaik termasuk menu, aktivitas serta jam tidur yang tepat untuk penderita diabetes.
2. Anda tidak boleh berpuasa jika
Selain itu Anda tidak dibolehkan berpuasa ketika Anda mengalami beberapa hal diabwah ini:
Gula darah Anda sering naik turun
Gula darah yang naik turunnya terlalu drastis akan membuat tubuh mengalami beberapa efek seperti sering haus, mual, pusing dsb.
Mempunyai komplikasi yang serius seperti gagal ginjal ataupun jantung
Komplikasi yang serius bisa membuat tubuh tidak stabil, apalagi saat puasa asupan makanan hanya terbatas pada saat sore hari hingga pagi hari saat sahur saja. Jelas jika Anda memaksakan berpuasa, tentu tubuh Anda bisa saja mengalami drop tiba-tiba.
Cara aman menjalankan ibadah puasa bagi penderita diabetes melitus tipe 2
Untuk mencegah resiko terjadi serta membuat puasa aman dan nyaman berpuasa bagi penderita diabetes melitus tipe 2 perlu melakukan beberapa tips berikut ini:
Konsultasi bersama dokter yang menangani Anda
Dokter akan memberi saran terbaik untuk Anda. Ini termasuk menu makan dan aktivitas yang boleh dilakukan. Dokter juga akan menyarankan aktivitas yang harus dikurangi agar Anda tidak kelelahan. Meskipun pekerjaan Anda berat, dokter tetap memberikan saran yang baik.
Mengatur jadwal konsumsi obat dari dokter sekaligus cek kadar gula darah harian
Jadwal konsumsi obat Anda bakal sedikit berubah terutama obat yang dikonsumsi pagi hari dan siang hari. Selain itu anda bisa mengatur jadwal cek gula darah secara mandiri saat berbuka puasa.
Pastikan asupan cairan sesuai dengan kebutuhan tubuh
KArena sebagian besar tubuh adalah terdiri dari dari cairan, Asupan cairan Anda perlu dipenuhi sesuai kebutuhan tubuh. Terutama konsumsinya saat berbuka dan ketika sahur, usahakan juga konsumsinya sebanyak 8 gelas setiap hari.
Konsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik rendah
Jika asupan Anda memiliki indeks glikemik rendah maka gula anda cenderung stabil, karena makanan tersebut tidak mengandung gula berlebih yang jadi pemicu lonjakan gula.
Baca juga: Apa itu penyakit diabeetes melitus?
Alternatif jika Anda terpaksa tidak berpuasa
Jika tubuh Anda tidak bisa berpuasa, Anda bisa melakukan ibadah lain. Ini akan membantu Anda tetap mendapatkan pahala. Beberapa orang dengan diabetes bisa merasa sangat lemas saat berpuasa. Beberapa alternatif ibadah untuk mendapat pahala lainnya adalah sebagai berikut:
Hukum islam dengan menjalankan ibadah puasa
Jika mengutip dari nu online, pada (QS. Al Baqarah ayat 286) ”Allah Tidak membebani seseorang kecuali sesuai kemampuannya”. Selain itu, jika melihat dari (QS. Al-Baqarah: 185) “Allah menghendaki kemudahan bagi kalian dan tidak menghendaki kesulitan bagi kalian.”
Maka bisa diartikan Anda tidak harus/diwajibkan berpuasa jika kondisinya mendesak terutama ketika Anda sakit. Karena Anda bisa menggantinya dnegan ibadah lainnya.
Bisa membayar fidyah
Anda bisa membayar fidyah kepada orang yang membutuhkan menggunakan bahan pokok seperti beras atau dengan nominal uang setara dengan makanan pokok. Bila dikonversi sekitar 0,6 ons =675 gram 0,75 kg.
Menjalankan beberapa ibadah lainnya supaya tetap mendapat pahala.
Kesimpulan
Jadi apakah penderita diabetes boleh menjalan puasa? Tentu jawabannya boleh asalkan kondisi tubuh Anda dalam keadaan baik agar puasa jadi nyaman.
Namun Anda juga bisa menjaga tubuh dari lonjakan gula darah dan sebagai persiapan sebelum memasuki bulan puasa dengan mengonsumsi cuka nanas nenavin. Agar gula darah di tubuh bisa stabil dan tidak khawatir lagi untuk menjalankan ibadah puasa.