Apakah Tanda Prediabetes Ini Ada di Tubuh Kamu?

Apakah Tanda Prediabetes Ini Ada di Tubuh Kamu?

Apa itu prediabetes

Prediabetes jadi salah satu penyakit yang gejalanya sering dianggap sakit biasa seperti kesemutan, lelah, dan sering haus. Akan tetapi prediabetes ini akan jadi diabetes tipe 2 jika gula darah terlalu tinggi.  Prediabetes adalah kondisi pada proses pengolahan glukosa yang akan dijadikan sumber energi namun terganggu oleh sel-sel tubuh yang tidak merespon dengan baik terhadap insulin. Meskipun pankreas menghasilkan insulin lebih banyak, namun tidak cukup mampu mengimbanginya

Jika berdasarkan mayoclinic prediabetes itu terjadi saat gula darah lebih tinggi dari normalnya. Namun belum bisa diakatan sebagai diabetes tipe 2.

Penyebab prediabetes

Pada penderita prediabetes glukosa dari makanan akan diolah menjadi energi, namun membutuhka waktu lama untuk mengolahnya serta kurang efisien. Akibatnya kadar gula darah jadi sedikit lebih tinggi tapi belum bisa dikategorikan diabetes tipe 2. Berikut ini adalah beberapa penyebab nya:

1. Kelebihan berat badan 

Jika Anda mempunya berat badan berlebih maka resiko terkena prediabetes lebih besar. Sebab lemak di perut bisa menekan organ pankreas serta ginjal, sehingga lebih sering mengalami resistensi insulin.  

2. Memiliki pola makan tidak sehat 

Saat Anda sering konsumsi makanan manis, tinggi karbohidrat, serta lemak jenuh; akan terjadi lonjakan gula darah yang berulang dan jadi pemicu resistensi insulin. 

3. Karena genetik atau riwayat keluarga

Untuk Anda yang mempunyai orang tua ataupun saudara kandung pengidap diabetes tipe 2, akan memiliki resiko terkena prediabetes. 

Baca juga: Pengidap Diabetes Perlu Hindari 6 Buah Ini 

Gejala dan ciri-ciri prediabetes

Untuk mengetahui ciri-ciri  penyakit ini Anda bisa melihatya secara fisik atau dari kebiasaan yang mulai berubah seperti berikut ini: 

1. Luka yang lama sembuhnya

Saat Anda terkena luka goresan atau luka yang terbuka dan tidak sembuh dalam 3-7 hari, maka gula darah sedang dilevel tinggi. Sebab, luka kecil butuh waktu cukup lama untuk sembuh terlalu lama maka ada masalah yang mengganggu tubuh dan salah satunya dari gula darah.

2. Merasakan haus berlebihan

Jika Anda sering merasa haus melebihi kebutuhan orang normal, maka perlu diwaspadai. Saat gula darah terlalu tinggi, ginjal akan kesulitan menyaring gula tersebut dan akhirnya Anda perlu minum air putih lebih banyak. Jadi sangat wajar jika Anda sering haus setiap harinya. 

3. Merasakan kelelahan 

Normalnya tidur akan mengembalikan tenaga Anda setelah beraktivitas. Akan tetapi saat tubuh terus merasa lelah, maka tubuh Anda menunjukkan jika sudah terkena prediabetes. Kondisi tersebut dikarenakan gula darah tidak digunakan secara efisien, sehingga tubuh merasakan kelelahan setiap hari. Perlu diketahui juga, sel akan bergantung ke glukosa yang diekstraksi dari darah untuk menghasilkan energi. Jika tidak ada glukosa, tubuh akan kesulitan untuk menjalankan fungsi sehari-hari.

4. Mengalami kesemutan

Jika kaki sering merasakan kesemutan maka penyebabnya ada di bagian saraf. Gangguan saraf yang Anda alami ini disebabkan dari gula darah di tubuh terlalu tinggi. Sehingga beberapa bagian tubuh Anda akan merasakan kesemutan atau mati rasa, seperti pada bagian kaki, lengan, dan tangan.  

Baca juga: Bangun tidur gula darah 160 mg/dL apakah aman?

Lakukan 3 tes ini untuk cek prediabetes

Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami prediabetes ialah dengan melakukan tes. Berikut beberapa tes yang akan dilakukan dokter untuk mengetahui seseorang terkena diabetes:

1. Tes toleransi glukosa 

Pasien yang akan melakukan tes ini diwajibkan untuk berpuasa, lalu mengkonsumsi minuman dengan gula khusus. Kemudian setelah ini akan melakukan tes gula darah 2 jam setelah makan. Ketika pasien mendapati kadar gulanya di angka 140-199 mg/dL maka bisa dikatakan mengalami prediabetes.

2. Tes gula darah puasa (GDP)

Tes ini bertujuan untuk mengetahui  kadar gula darah seseorang pada saat perut kosong. Untuk persiapan tes ini saja, pasien diharuskan puasa selama 8 jam sebelum tes dilakukan. Kalau hasil dari tes ini menunjukkan kadar gula di antara 100-125 mg/dL maka pasien bisa dikatakan terkena prediabetes. 

3. Tes hemoglobin A1c (HbA1c)

Tujuannya dilakukan tes ini untuk mengetahui kadar gula darah selama 3 bulan terakhir.Pengujian tesnya dilakukan dengan mengukur persentase kadar gula yang melekat pada hemoglobin. Jika pasien mendapat kadar HbA1c di antara 5,7-6,4% bisa dikatakan terkena diabetes. 

Kesimpulan

Anda mungkin tidak akan sadar sudah masuk fase prediabetes, sebab ciri-ciri prediabetes ini dianggap tidak parah seperti kesemutan, kebas, sering haus. Akan tetapi, jika tubuh anda terasa tidak sehat sebaiknya cek ke dokter untuk mengetahui penyakitnya secepat mungkin.  

Jangan khawatir, anda bisa pesan sekarang dan mengonsumsi cuka nanas nenavin supaya tubuh tidak kesulitan menjaga kadar gula darah yang naik setelah makan.