Apakah Anda sering merasa gelisah karena gatal-gatal setiap hari? Bagaimana rasa gatal yang Anda alami? Apakah gatal itu disebabkan oleh jamur atau malah jadi gejala gatal diabetes?
Ini perbedaan gatal biasa dan gatal karena diabetes
Ternyata diabetes sangat mempengaruhi kesehatan tubuh, termasuk tubuh bagian luar seperti kulit juga bisa terkena dampaknya. Kadang kala permasalahan pada kulit bisa jadi tanda gejala awal seseorang mengalami diabetes, namun seringkali diabaikan.
Ternyata masalah kulit bisa terjadi pada siapapun. Akan tetapi, penderita diabetes jadi lebih rentan mengalami permasalahan kulit termasuk gatal-gatal di kulit.
Gatal yang dialami penderita diabetes seringkali lebih intens dan bertahan lama, serta susah untuk sembuh. Sedangkan gatal biasa biasanya akan hilang saat digaruk atau diusap.
Selain itu, gatal yang disebabkan oleh diabetes biasanya terasa di area tertentu saja, misalnya kaki.
Dilansir dari American Diabetic Association, kondisi gatal yang dialami oleh penderita diabetes itu terjadi karena kadar gula darah yang ada dalam tubuh. Sedangkan pada orang normal, gatal-gatal disebabkan oleh jamur, infeksi, iritasi ataupun masalah kulit.
Penyebab kulit gatal pada penderita diabetes
Berikut ini adalah beberapa penyebab penderita diabetes memiliki masalah kulit dan juga penyebab kulit bisa gatal pada penderita diabetes:
1. Kerusakan pada saraf tepi (neuropathy perifer)
Kondisi ini lah yang umumnya menyerang para penderita diabetes, terutama di bagian saraf tepi. Saraf ini sering juga dikenal sebagai peripheral neuropathy, yakni sebuah istilah untuk kerusakan di saraf tepi dan berada di luar otak serta sumsum tulang belakang.
Saat terjadi kerusakan saraf tepi, seseorang bisa menyebabkan kelemahan, mati rasa, serta munculnya rasa sakit di area tangan, kaki juga di area tubuh lainnya. Biasanya, saat ada orang yang mengalami kerusakan saraf ini akan merasakan sakit seperti kebakar ataupun tersengat.
2. Kelaina kulit langka karena diabetes (necrobiosis lipoidica diabeticorum)
Berdasarkan mountsinai necrobiosis lipoidica diabeticorum adalah kondisi kulit yang langka dan berkaitan dengan diabetes. Penyakit ini menyebabkan area kulit berwarna coklat kemerahan, paling sering di kaki bagian bawah.
Meskipun kondisi kulit ini jarang terjadi pada penderita diabetes, namun rentan juga terkena kondisi ini terutama bagi mereka yang mengidap diabetes tipe 1 dan perempuan. Necrobiosis Lipoidica Diabeticorum (NLD) bisa muncul di area kulit yang kusam, menonjol serta memerah.
Kondisi kulit ini lama kelamaan akan memiliki warna ungu di bagian luarnya seperti kulit luka yang mengkilap. Meskipun belum diketahui secara pasti penyebab dari NLD ini, akan tetapi para peneliti mengaitkannya dengan peradangan pembuluh darah autoimun.
3. Muncul benjolan kecil berwarna kuninng (eruptive xanthomatosis)
Pada kondisi kulit ini, biasanya disebabkan karena kadar gula darah yang tidak terkendali. Kondisi ini umumnya ditandai dengan benjolan kecil berwarna kuning-merah di tubuh. Setiap benjolan tersebut punya lingkaran yang membuat tubuh terasa gatal. Kondisi yang paling sering dialami oleh penderita diabetes terjadi di punggung tangan, kaki, lengan juga pada bagian pantat.
Berdasarkan U.S. National Library of Medicine, gangguan Eruptive Xanthomatosis bakal terjadi pada pria berusia muda yang mengidap diabetes tipe 1.
Baca juga: Apa itu penyakit diabetes melitus
Cara mencegah dan mengatasinya
Kulit gatal bisa dicegah dan diatasi. Namun, mengatasi kulit gatal butuh waktu yang cukup lama dan Dibawah ini adalah cara untuk cegah dan mengobati gatal:
tetap jaga kadar gula darah normal
Gula darah yang normal menunjukkan bahwa tubuh dalam kondisi baik. Dengan gula darah normal, tubuh lebih siap menghadapi infeksi atau jamur. Jika gula darah tinggi, Anda lebih mudah mengalami gatal. Menggaruk gatal bisa membuat luka sembuh lebih lama.
Jaga kulit tetap lembab
Anda bisa memakai pelembap untuk menjaga kesehatan kulit. Namun, Anda harus hindari pelembap yang mengandung alkohol dan pewangi berlebihan karena bisa merusak kulit yang kering. Selain itu, gunakan pelembap yang khusus kulit sensitif atau diabetes.
Kesimpulan
Jika gatal yang Anda rasakan disebabkan oleh infeksi jamur, rasanya bisa berbeda. Ini terutama jika Anda tidak punya riwayat diabetes. Jika Anda penderita diabetes, gatal yang Anda rasakan terasa panas. Biasanya, ini membuat kulit menjadi luka yang sulit sembuh saat digaruk.
Beda dengan gatal yang diderita oleh orang yang memiliki diabetes, dimana mereka gatalnya kadang terasa panas serta mengalami kebas atau kesemutan di area lain. Tak jarang juga gatal yang mereka alami berada di kulit yang lama-kelamaan akan berwarna ungu mengkilap.