Penderita Diabetes Harus Tahu Masalah Ini Sebelum Puasa

Penderita Diabetes Harus Tahu Masalah Ini Sebelum Puasa

Penderita diabetes tentu harus mempersiapkan beberapa masalah yang bisa muncul sebelum berpuasa, seperti masalah fisik ataupun psikologis

Masalah tersebut mungkin sudah sering Anda rasakan seperti lonjakan gula, jam tidur terganggu dsb. Meskipun tubuh Anda sering mengalami hal tersebut, bukan disana, melainkan Anda perlu menahan rasa lapar dari jam 3 pagi saat sahur hingga jam 6 ketika berbuka.

Jika Anda adalah penderita diabetes, maka sebagai langkah antisipasi Anda perlu mengetahui beberapa masalahnya seperti berikut ini:

id=”bagian1″>Masalah kesehatan fisik penderita diabetes

Masalah kesehatan fisik penderita diabetes

Masalah ini bisa Anda lihat secara langsung termasuk penyebabnya karena gula terlalu rendah ataupun tinggi dan lainnya seperti:

Gula darah yang tidak stabil

Saat gula darah Anda tidak stabil (terlalu rendah atau tinggi) ternyata bisa membahayakan tubuh saat puasa. Metabolisme tubuh bisa saja berubah, sebab kebiasaan Anda yang makan siang.

Namun saat puasa, tubuh Anda tidak mengkonsumsi apapun selama 13 jam. Meskipun begitu, biasanya Anda akan menggantinya dengan berbuka dan porsinya jadi banyak karena merasakan lapar seharian.

Dehidrasi

Saat puasa Anda hanya boleh minum saat sahur dan berbuka. Jika sesuai anjuran dokter, Anda perlu minum 8 gelas sehari. Maka ini jadi masalah serius karena tidak bisa minum selama 13 jam, sebab saat tidak berpuasa pun kadang tetap merasa dehidrasi.

Sakit kepala atau pusing

Ketika tidak ada makanan yang masuk dari pagi hari sampai sore hari, umumnya tubuh Anda akan mengalami sakit kepala atau pusing. Efek tersebut disebabkan oleh gula darah yang turun secara signifikan, karena tubuh tidak memproses apapun. Masalah ini bisa membuat Anda bingung untuk memilih menu sahur yang cukup membuat Anda kenyang, supaya tidak pusing saat masuk bulan puasa.

Pola tidur bisa berantakan

Saat puasa ramadhan, waktu Anda ternyata cukup padat saat selesai berbuka hingga persiapan untuk tidur. Sebab, semakin Anda menunda tidur maka jam tidur Anda jadi berkurang karena harus bangun untuk sahur. Akan tetapi Anda bisa menyiasatinya dengan menyegerakan berbuka, sholat tepat waktu termasuk tarawih, lalu makan malam, dan kemudian siap-siap buat tidur.

Baca juga: Penyakit diabetes melitus – gejala, penyebab, dan penanganan

Masalah pada pola makan serta nutrisi

Bagi penderita diabetes, puasa ramadhan menjadi tantangan cukup berat karena jadwal makan yang berubah dari biasanya. Masalh tersebut bisa Anda simak dibawah ini:

Nafsu makan meningkat saat malam hari

Saat setelah seharian berpuasa, nafsu makan Anda akan naik menyesuaikan kebutuhan tubuh Anda. Maka tidak jarang Anda akan makan dengan porsi lebih banyak dari biasanya. Pada akhirnya gula darah Anda jadi melonjak tinggi. Jika Anda mengalami ini, Anda perlu menjaga jarak setelah makan dan tidur.

Salah konsumsi minuman

Ketika Anda konsumsi minuman seperti kopi, teh, ataupun minuman manis ternyata cukup berpengaruh untuk metabolisme tubuh Anda. Karena minuman tersebut bisa mengakibatkan gula darah naik apalagi bisa mengganggu kadar gula saat dilakukan pengecekan. Maka Anda perlu memilih minuman yang sekiranya aman untuk Anda seperti air putih baik hangat atau biasa saja,

Sulit memilih menu makan saat sahur

Sahur jadi bagian penting agar puasa ramadhan Anda bisa lancar dan kenyang tanpa terjadi lonjakan gula darah saat menjalankan puasa. Akan tetapi untuk mendapat menu sahur yang mudah dibuat teryata cukup sulit. Saat cocok dengan menunya, tapi jadi takut apakah Anda bisa tetap kenyang sampai berbuka.

Masalah pengobatan dan cara kontrol gula darah

Masalah ini cukup berat, sebab Anda menjadi kesulitan untuk menjalankan pengobatan ataupun mengontrol kadar gula.

Sulit mengontrol kadar gula darah

Biasanya Anda akan kesulitan mengontrol gula darah ketika puasa karena jadwal yang berubah. Misalnya saja saat harus mengecek kadar gula darah setelah makan sahur dan makan malam.

Bingung kapan harus batalin puasa

Saat puasa ramadhan Anda bisa membatalkan puasa jika tubuh sudah tidak mampu menjalankan puasa karena alasan kesehatan. Meskipun sebenarnya Anda tidak perlu ragu untuk membatalkan puasa. Akan tetapi, Anda akan mengalami fase keraguan apakah tubuh sudah darurat untuk membatalkan puasa atau masih sanggup menjalaninya.

Takut gula darah turun saat tidur

Ketika Anda sering kelelahan setelah beraktivitas berat selama seharian, maka bisa berpeluang gula darah Anda turun ketika sedang tidur. Jika kebiasaan ini sering dialami sebelum puasa, maka saat puasa ramadhan Anda haru merubah sedikit kebiasaan seperti ini.

Masalah psikologis serta mental Anda

Berbicara psikologis bisa saja menjadi tolak ukur kesiapan Anda untuk berpuasa. Sebab puasa ramadhan dilakukan selama sebulan maka ketakutan tidak bisa menjalaninya akan lebih besar.

Khawatir sebelum puasa

Kekhawatiran ini sudah menjadi hal umum bagi penderita diabetes karena adanya rasa khawatir/takut jika tidak kuat puasa. Bukan masalah puasa saja, melainkan efek samping yang dialami selama sebulan juga jadi perhatian penting bagi penderita diabetes.

Takut lemas ketika siang hari

Lemas karena tidak makan sama sekali menjadi ketakutan tersendiri bagi penderita diabetes. Pasalnya, ketika tidak dibulan puasa terkadang tubuh sering melasa lemas padahal tetap makan siang.

Merasa bersalah jika tidak puasa sebulan penuh

Jika Anda mengalami masalah kesehatan seperti diabetes, maka Anda tidak diharuskan puasa sebulan penuh. Sebab Anda masalah kesehatan, meskipun Anda sering merasa sia-sia jika sudah puasa 6 jam tapi harus membatalkan puasa karena tiba-tiba tubuh tidak kuat.

Jika Anda sudah mengetahui beberapa masalah tersebut, Anda bisa mencari jalan keluar terlebih dahulu supaya saat puasa jadi lebih tenang. Jika berdasarkan diabetes UK  Anda bisa mensiasatinya dengan menyiapkan makanan yang lama diserap tubuh(yang punya ideks glikemik rendah) sebelum berpuasa.

Untuk menjaga tubuh dari lonjakan gula darah dan sebagai persiapan sebelum memasuki bulan puasa, Anda bisa mengonsumsi cuka nanas nenavin. Agar gula darah di tubuh bisa stabil dan tidak khawatir lagi untuk menjalankan ibadah puasa.

⬆ kembali ke atas