Fakta Intermittent Fasting dan Berbagai Manfaatnya

Intermittent fasting kerap dilakukan pelaku diet untuk menurunkan berat badan. Di balik itu, ternyata intermittent fasting membawa dampak positif lainnya bagi kesehatan tubuh, loh.

Metode ini dianggap efektif bagi pelaku diet karena bisa menurunkan berat badan tanpa harus menyiksa diri. Untuk memahami apa itu intermittent fasting dan manfaatnya, simak selengkapnya berikut ini.

Mengenal Intermittent fasting (wajib tahu)

Intermittent fasting atau diet puasa adalah  metode puasa yang dilakukan dengan kurun waktu tertentu. Terdapat beberapa metode untuk menerapkan jenis puasa ini, yaitu 16/8, 18/6, dan 20/4.

16/8 atau metode Leangains, dilakukan seperti puasa selama 16 jam dan 8 jam makan. Misalnya, seseorang berpuasa dari jam 18.00 hingga 12.00, kemudian makan mulai jam 10.00 hingga 18.00. Sama dengan metode 16/8, 18/6 adalah 18 jam berpuasa, dan 6 jam jendela makan.

Ada juga metode yang lebih ekstrim yaitu 20/4, 20 jam berpuasa kemudian 4 jam jendela makan. Untuk menerapkan metode ini, pastikan tubuh kamu dalam keadaan fit dan tidak memaksakan diri.

Selain itu, sangat penting memperhatikan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Konsumsi makanan yang bernutrisi tinggi agar tubuh tetap fit selama menjalankan intermittent fasting.

Manfaat intermittent fasting

Sebenarnya intermittent fasting tidak hanya untuk menurunkan berat badan saja. Masih banyak manfaat lainnya yang menguntungkan kesehatan kamu. Berikut adalah daftar manfaat menerapkan intermittent fasting:

1. Mencegah risiko obesitas

Metode puasa ini bisa mencegah kamu dari obesitas atau berat badan berlebih. Dengan mengatur jam makan melalui intermittent fasting, kamu dapat membakar lemak serta mencegah makan berlebihan. Sehingga makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak terlalu banyak dan mudah dicerna.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan jika menerapkan intermittent fasting dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi, kolesterol jahat, peradangan, dan trigliserida. Risik-risiko tersebut merupakan faktor utama penyebab pemyakit jantung.

Oleh karena itu, dengan mempraktikkan intermittent fasting dapat mencegah dari risiko penyakit jantung yang membahayakan bagi kesehatan hingga nyawa.

3. Menurunkan risiko diabetes

Puasa ini diketahui dapat meningkatkan kadar insulin pada tubuh yang bisa mengontrol gula dalam darah. Efisiensi kerja insulin pada gula darah, maka tubuh dapat mengendalikan gula darah sehingga kamu dapat terhindar dari risko diabetes.

Pencegahan penyakit kronis

Langkah awal mencegah penyakit-penyakit seperti diabetes, kolesterol, dan asam urat adalah menerapkan intermittent fasting setiap harinya. Pada jam-jam makan, kamu dianjurkan mengonsumsi makanan dan minuman tinggi nutrisi, salah satunya adalah cuka nanas Nenavin.

Cuka nanas Nenavin merupakan minuman pendamping yang berfungsi untuk mencegah penyakit kronis, mengendalikan gula darah, dan mengurangi kadar kolesterol jahat. Kamu bisa memesan cuka nanas Nenavin melalui Paket Cuka Nanas Nenavin untuk mengoptimalkan intermittent fasting yang kamu lakukan.

Konsumsi cuka nanas Nenavi setiap hari, rasakan manfaatnya bagi kesehatanmu!