Kenapa penderita diabetes perlu merawat kaki?
Kaki penderita diabetes bisa dikatakan sedikit sensitif dan tiap orang bisa berbeda-beda kondisinya. Ada yang kakinya mulus, bersisik serta menggelap, kaki mengkilap, bahkan kaki yang permukaan kulit bagian atasnya sedikit terkelupas sehingga kulit bagian dalam terlihat.
Ketika kaki anda memiliki luka kecil, maka luka tersebut akan butuh waktu lama untuk sembuh dengan baik. Selanjutnya akan dihadapkan dengan infeksi jamur atau kuman yang masuk ke dalam luka kecil tersebut, karena semakin lama luka itu sembuh maka kaki akan mengalami infeksi.
Berdasarkan clevelandclinic penderita diabetes berisiko lebih tinggi alami kondisi kaki dan komplikasi jika mereka mengalami neuropati terkait diabetes dan/atau sirkulasi yang buruk. Pada kondisi ini Anda diharuskan untuk merawat kaki dengan mencegahnya atau menjaga kesehatan kaki seperti berikut ini:
Baca juga: perbedaan cuka nanas dan cuka apel
Perawatan kaki penderita diabetes
Untuk merawatnya bisa dengan cara berikut ini:
1. Melakukan pembersihan kaki secara rutin
Untuk melakukan perawatan kaki pada penderita diabetes bisa dengan:
- Gunakan air hangat dengan suhu 37-38 derajat, agar terhindar dari luka bakar. Untuk suhu perlu disesuaikan dengan kondisi kaki setiap penderita diabetes.
- Menggunakan sabun yang memiliki Ph seimbang agar tidak menimbulkan iritasi. Selain itu hindari sabun yang bisa membuat kulit jadi kering hingga pecah-pecah
- Jangan rendam/mencuci kaki terlalu lama, cukup 1-2 menit saja agar kaki tidak jadi kering dan kulit pecah-pecah
- Bersihkan kaki sampai ke sela-sela jari kaki menggunakan spons lembut. Usahakan untuk tidak menggosok terlalu keras supaya kulit tidak terluka
- Keringkan kaki menggunakan kain tebal dan pastikan kaki benar-benar kering, karena pada area ini bisa menimbulkan infeksi jamur.
Gunakan kaos kaki yang bersih dan kering supaya bisa menyerap keringat, jangan lupa untuk mengganti kaos kakinya sehari sekali agar tidak muncul bakteri.
2. Oleskan pelembab di kaki
Anda bisa mengoleskan pelembab kaki agar kulit tetap lembab. Sebab, pelembab kaki bisa bantu mencegah kulit kering yang rentan terkena infeksi. Tapi bagian sela-sela jari kaki perlu dihindari karena kelembaban bisa memicu pertumbuhan jamur.
3. Gunakan sepatu serta kaos kaki
Jika Anda suka berjalan kaki, biasakan untuk memakai alas kaki seperti sepatu, sandal dsb. Karena, saat Anda berjalan tanpa sepatu bisa terkena pecahan kaca, kerikil tajam, ataupun menginjak batu. Bagi perempuan, jangan gunakan sepatu dengan hak tinggi, ujung sepatu yang lancip dan ujung sepatu yang terbuka. Sebab model sepatu tersebut bisa membuat kaki lecet, kapalan, luka mudah terbuka, serta rentan dengan cedera dan infeksi.
4. Melindungi kaki saat berolahraga
Kaki yang terlindungi saat olahraga bisa memperkecil terjadinya infeksi. Sebab, kaki tidak bisa terkena benda penyebab infeksi seperti debu, pasir, batu, ataupun pecahan kaca.
5. Rutin memotong kuku secara hati-hati
Anda bisa mulai membiasakan memotong kuku setelah mandi, sebab kuku akan lebih lunak dan mudah dipotong. Jangan Lupa buat meratakan kuku dengan kikir kuku, supaya kuku rapi. Pastikan ujung kaki bagian samping tidak lupa di potong (namun hati-hati biar tidak luka), supaya kuku tidak tumbuh kedalam kulit
6. Sering melakukan peregangan
Jika kaki Anda sering nyeri, Anda bisa mencoba aktivitas peregangan. Misalnya dengan merentangkan semua jari kaki kemudian tahan selama 5 detik dan ulangi sampai 10 kali. Selain itu, Anda bisa menggunakan alat bantu seperti kelereng. Anda bisa melakukan peregangan ini dengan cara:
- Siapkan 1 wadah kosong, dan 1 wadah berisi kelereng
- Lalu Anda duduk di kursi yang di depannya sudah ada wadah kosong.
- Selanjutnya ambil kelereng menggunakan jari kaki dan masukkan kelereng di wadah kosong tersebut
Latihan ini bisa dilakukan berulang-ulang supaya bisa menguatkan sela-sela jari kaki untuk membawa kelereng.
7. Pastikan sepatu tidak ketat
Saat Anda memilih sepatu, pastikan sepatu tersebut tidak ketat, ukurannya 1-2 inci lebih panjang dari jari dan lebar kaki. Tujuannya agar sirkulasi udara pada kaki bisa lancar dan buat kulit kaki lebih sehat. Kemudian pilih alas kaki yang sesuai dengan bentuk telapak kaki, bila perlu jangan ikat tali sepatu terlalu kencang.
Kaki penderita diabetes memiliki sifat sensitif, maka merawat kaki secara intens bisa meminimalisir infeksi yang terjadi.